A. Pengertian Tahfidz Al-Qur'an
Tahfidz Al-Qur'an terdiri dari dua kata yaitu tahfidz dan Al-Qur'an. Kata tahfidz merupakan bentuk masdar ghoir mim dari kata حفظ - يحفظ - تحفيظا yang memiliki arti menghafalkan. Sedangkan menurut Abdul Aziz Abdul Rauf definisi tahfidz atau menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengarkan. Pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal.
Sedangkan pengertian Al-Qur'an secara etimologi bentuknya isim masdar , diambil dari kata قرأ-يقرأ-قراءة وقرأنأ yang merupakan sinonim dengan kata قراءة, Sesuai dengan wajan فعلان sebagaimana kata غفران dan kata شكران mengandung arti yaitu bacaan atau kelompok. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat Al-Qiyamah ayat 17 dan 18:
إن علينا جمعه وقرآنه )17( فإذا قرأناه فاتبع قرآنه )18(
Artinya: "Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. (17) Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu". (18)
Sedangkan secara terminologi Al-Qur'an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai mukjizat yang tertulis dalam lembaran-lembaran, yang diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya adalah ibadah.
Setelah melihat pengertian tahfidz / menghafal dan Al-Qur'an diatas dapat disimpulkan bahwa menghafal Al-Qur'an adalah suatu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. diluar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan ataupun sebagiannya.
B. Hukum Menghafal Al-Qur'an
Menurut Imam Nawawi hukum menghafal Al-Qur'an adalah fardu kifayah . Termasuk hukumnya fardu kifayah, ilmu-ilmu syara 'yang harus diperoleh oleh seorang muslim untuk menegakkan agamanya seperti menghafal Al-Qur'an. Yang dimaksud dengan fardu kifayah yaitu kewajiban yang ditujukan kepada semua mukallaf atau sebagian dari mereka yang ketika diantara mereka (cukup sebagiannya saja) melaksanakannya maka akan menggugurkan dosa yang lainnya (yang tidak melaksanakan) dan apabila tidak ada seorangpun yang melaksanakan kewajiban tersebut maka dosanya ditanggung bersama . .
Orang yang melaksanakan fardu kifayah itu memiliki kelebihan tersendiri dari pada orang yang melaksanakan fardu 'ain, karena dia menggugurkan dosa umat yang tidak melaksanakan. Imam Haramain dalam kitab Al-Giyaai mengungkapakan bahwa fardu kifayah lebih utama dari pada fardu 'ain dilihat dari bahwa pelakunya itu menutupi dan menggugurkan dosa umat islam yang lainnya sedangkan fardu ain hanya untuk dirinya sendiri.
C. Kiat-kiat Dalam Menghafal Al-Qur'an
10 kiat-kiat dalam menghafal Al-Qur'an yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki niat yang benar dan ikhlas karena mengharapkan ridho Allah dalam menghafal Al-Qur'an itu, dalam artian menghafal Al-Qur'an itu bukan karena ingin mencari popularitas / ingin terkenal atau ingin dipuji orang bahwa dia hafal Al-Qur'an. Ketika seseorang memiliki keinginan untuk menghafal Al-Qur'an disertai dengan niat yang benar dan ikhlas maka niscaya Allah akan mem berikan pintu kemudahan baginya dalam menghafal.
Seseorang yang menghafal al-Qur'an karena riya / ingin dilihat orang lain maka tidak ada pahala baginya bahkan dia tidak akan pernah mencium baunya surga. Sebagaimana hadits Nabi Saw yang berbunyi:
من تعلم علما مما يبتغي به وجه الله لايتعلمه إلا ليصيب به عرضا من الدنيا لم يجد عرق الجنة يوم القيامة يعي ريحها (صحيح الجامع 6159)
Artinya; "Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu karena mengharapkan kepentingan dunia bukan ikhlas karena mengharapkan ridho dari Allah mka niscaya dia tidak akan pernah menemukan baunya surga pada hari kiamat."
2. Senantiasa berdoa dan bermunajat kepada Allah untuk supaya diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Qur'an. Tidak ada seorangpun yang memberikan kekuatan dan fasilitas untuk mengahafal Al-Qur'an kecuali Allah. Ibnu Abbas pernah berkata: "kalau lah tidak Allah berikan kekuatan kepada manusia untuk dapat membaca Al-Qur'an dan menghafalnya niscaya manusia tidak akan mampu untuk membaca dan menghafalnya". Dan ini sejalan dengan firman Allah yang berbunyi:
ولقد يسرنا القران للذكر فهل من مدكر ) القمر: 17)
Artinya: "Sesungguhnya kami telah me ة berikan fasilitas Al-Qur'an ini untuk diingat, apakah kamu akan senantiasa mengingatnya."
Dengan demikian, sudah selayaknya manusia selalu bermohon / berdo'a kepada Allah yang memberikan fasilitas ketika hendak menghafal Al-Qur'an dengan penuh kekhusuan dan rasa rendah diri pada waktu-waktu yang mustajab / diijabah do'a seperti tengah malam disaat manusia terlelap tidur . Do'a tersebut dipanjatkan setelah melaksanakan shalat malam / shalat tahajjud bisa menggunakan bahasa sendiri atau bahasa arab seperti do'a berikut ini:
اللهم علمنا من القران ماجهلنا وذكرنا منه مانسينا. اللهم يسرلنا حفظ كتابك والعمل به. أسألك ياالله يارحمن بجلالك ونور وجهك ان تلزم قلبي حفظ كتابك كما علمتني وارزقني ان اتلوه على النحو الذي يرضيك عني.
3. Perbanyak istigfar / minta ampunan kepada Allah dari segala dosa yang telah diperbuat dan jauhilah perbuatan-perbuatan maksiat, karena inilah yang dapat menhambat seseorang dalam menghafal Al-Qur'an.
4. Sabar dan memiliki keinginan yang kuat untuk menghafal Al-Qur'an. Awalnya menghafal Al-Qur'an itu nampak sulit dan malas rasanya untuk melakukannya itu karena itulah tipu daya setan yang selalu berusaha menggoda manusia untuk menghidari dari perbuatan baik termasuk menghafal Al-Qur'an. Oleh karena itu, dianjurkan bagi kita agar terhindar dari sifat malas maka harus membiasakan doa Nabi Saw sebagai berikut:
اللهم اني اعوذ بك من الهم والحزن واعوذبك من العجز والكسل واعوذبك من الجبن والبخل واعوذبك من غلبة الدين وقهر الرجال
Karena menghafal Al-Qur'an ini banyak godaan dan gangguan, maka dibutuhkan kesabaran untuk senantiasa rutin dalam menghafal. Insyaallah kalau kita sabar Allah akan senantiasa memberikan fasilitas pada kita.
5. Meluangkan waktu untuk menghafal Al-Qur'an. Sempatkan waktu untuk menghafal dan jadwalkan hari dan jam sekian saya wajib ngafal jangn digunakan untuk hal yang lain sehingga pikiran kita terpusat pada satu titik yaitu menghafal Al-Qur'an.
6. Tidak menyibukkan diri dari hal-hal yang sifatnya duniawi, dalam artian bukan berarti harus meniggalkannya tetapi jangan terlalu jadi perhatian kita.
7. Buatlah jadwal harian untuk menambah hafalan dan mengulangnya.
8. Dianjurkan menghafal Al-Qur'an itu pada waktu-waktu yang banyak keutamaannya atau dalam shalat-shalat sunnah seperti pada malam hari dan setelah shubuh. Bukan berarti pada waktu-waktu lain tidak bisa akan tetapi alangkah lebih baiknya pada waktu-waktu tersebut.
9. Ketika menghafal ini harus suaranya dikeraskan, jangan sampai membacanya dalam hati atau rencana-rencana. Karena, itu akan menambah kekuatan hafalan.
10. Membacanya dengan bacaan tartil, jangan terburu-buru. Hal itu juga dapat mempengaruhi kuatnya hafalan, semakin dia cepat membacanya semakin cepat juga dia lupa tapi kalau dia membacanya dengan tartil maka hafalannya itu akan sulit untuk hilangnya.
D. Metode Menghafal Al-Qur'an
Terlebih dahulu kamu membaca ayat yang ingin dihafal, kemudian membacanya sendiri berulang-ulang sambil melihat mushaf Al-Qur'an. setelah itu, kemudian kamu dapat memilih cara / metode menghafal berikut ini:
1. Metode tasalsuli (menghafal secara berantai), yaitu menghafal satu halaman Al-Qur'an dengan cara menghafal satu ayat sampai hafal dengan lancar, kemudian pindah ke ayat kedua sampai benar-benar lancar, setalah itu, gabungkan ayat 1 dengan ayat 2 tanpa melihat mushaf . Jangan berpindah ke ayat selanjutnya kecuali ayat sebelumnya lancar, begitu juga seterusnya ayat ketiga sampai satu halaman, kemudian gabungkan dari ayat pertama sampai terakhir. Cara ini membutuhkan kesabaran dan sangat melelahkan karena harus banyak mengulang-ngulang setiap ayat yang sudah hafal kemudian digabungkan dengan ayat sebelumnya sehingga menguras banyak energi, tetapi akan menghasilkan hafalan yang benar-benar mantap.
2. Metode jam'ii (menghafal secara menggabungkan), yaitu menghafal satu halaman Al-Qur'an dengan cara menghafal satu ayat sampai halus, kemudian bepindah ke ayat kedua, setelah ayat kedua lancar pindah ke ayat ketiga, begitu juga seterusnya sampai satu halaman. Kemudian setelah dapat mengahafal satu halaman, menggabungkan hafalan dari ayat pertama sampai terakhir tanpa melihat mushaf. Ini juga kalau mampu dikombinasikan satu halaman sekaligus, kalau dianggap sulit, maka dibagi dua menjadi setengah halaman dengan melihat mushaf terlebih dahulu dan setelah itu, membacanya tanpa melihat mushaf. Dan setengah yang kedua pun demikian, setelah lancar, maka gabungkan setengah pertama dan setengah kedua dengan cara dihafal.
3. Metode muqsam (menghafal dengan cara membagi-bagi), yaitu menghafal satu halaman Al-Qur'an dengan cara membagi-bagi menjadi beberapa bagian, setiap bagian itu menghafalnya secara tasalsul (mengulang dari awal), setelah tiap-tiap bagian telah sempurna (satu halaman) dihafal, kemudian disatukan / dikombinasikan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya sampai seluruh bagian dapat dikombinasikan tanpa melihat mushaf. Metode ini pertengahan antara metode tasalsul dan jam'ii.
Metode yang ketiga ini dianggap yang paling mudah, tidak terlalu memberatkan seperti halnya metode tasalsuli, akan tetapi ketiga metode ini bukanlah metode yang harus dilakukan oleh setiap orang karena setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ini tergantung pada pribadi masing-masing mana yang dianggap bagus dan cocok diterapkan, atau bahkan keluar dari ketiga metode diatas, maka terapkanlah cara yang memberikan fasilitas dalam menghafal karena setiap orang memiliki potensi menghafal yang berbeda-beda dan memiliki keluangan waktu yang tidak sama. Tujuan dari metode itu adalah untuk mencapai hafalan yang baik.
E. Langkah-langkah Dalam Memulai Menghafal Al-Qur'an
Adapun langkah-langkah menghafal Al-Qur'an itu adalah sabagai berikut:
1. Mulailah dengan berwudhu dengan sempurna, kemudian shalatlah 2 rakaat, janganlah sampai melupakan kedua hal tersebut. Sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi:
من توضأ فأحسن الوضوء, ثم صلى ركعتين لايسهو فيهما, غفر الله ما تقدم من ذنبه.
Artinya: Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakannya) kemudian dia shalat 2 rakaat, dia tidak pernah melupakan keduanya maka Allah akan mengampuni dosanya yang terdahulu"
Kemudian berdo'alah kepada Allah untuk supaya diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Qur'an dan ditetapkan dihatimu.
Rasulullah SAW. bersabda:
من توضأ فأسبغ الوضوء ثم صلى ركعتين بتمامها أعطاه الله عز وجل ماسأل معجلا أو مؤخرا.
Artinya: "Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat 2 rakaat dengan sempurna niscaya Allah kan memberikan (mengabulkan) do'anya (apa yang dia minta) dengan segera ataupun ditunda".
2. Memberi batasan berapa banyak hafalan yang akan dihafal setiap hari, dan membacanya dengan seksama. Bagi orang yang hendak mengahafal Al-Qur'an maka batasi berapa ayat perhari yang harus dihafal kemudian membacanya dengan seksama, jangan sampai ada ayat yang salah sehingga hafalannya juga tidak salah. Ketika menghafal dan mengulang- ulangnya dengan dilagamkan / dilagukan supaya tidak bosan dan hafalan cepat masuk, sebab dengan lagu akan membuat seseorang senang untuk mendengarkannya, dan dapat membantu hafalan. sebagaimana hadits Nabi:
ليس منا من لم يتغن بالقران
Artinya: "Bukan termasuk kelompok kami orang yang tidak melagukan Al-Qur'an".
3. Janganlah berpindah ke hafalan yang baru sebelum hafalan sebelumnya lancar / hafal dengan baik.
4. Hendaklah orang yang menghafal Al-Qur'an menggunakan satu mushaf Al-Qur'an, jangan gonta-ganti mushaf.
5. Memberikan tanda kepada bacaan yang sering salah ketika membacanya.
6. Mengulang-ngulang hafalan di saat kita hendak berangkat ke mesjid atau berangkat sekolah atau pulang dari pekerjaan.
7. Bacalah Al-Qur'an yang sudah dihafal dalam shalat, khusunya ketika shalat sendiri.
8. Bacalah terlebih dahulu hafalan yang sudah dihafal 2 kali, tanpa melihat mushaf satu kali kemudian yang kedua kalinya dengan melihat mushaf, setelah itu pindah ke hafalan baru.
9. Bangun malam hari kemudian shalat sunnah, bacalah surah yang sudah dihafal.
10. Jadwalkan perminggu satu hari khusus untuk mengulang-ngulang hafalan yang sudah hafal, kalau sekira hafalannya masih belum kuat.
11. Jadwalkan setiap bulan minimal satu hari untuk mengulang hafalan.
12. Banyaklah membaca tentang keutamaan-keutamaan membaca dan menghafal Al-Qur'an supaya hati hati kita lebih semangat dan ikhlas dalam mengahafal Al-Qur'an.
F. Prioritas-prioritas Menghafal Al-Qur'an
Diantara keutamaan-keutamaan dari mengahafal Al-Qur'an itu adalah sebagai berikut:
1. Orang yang hafal Al-Qur'an itu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat Al-Ankabut ayat 48-49:
كنت تتلو وما من قبله من كتاب ولا تخطه بيمينك إذا لارتاب المبطلون )48( هو آيات بل بينات في صدور الذين أوتوا العلم وما يجحد بآياتنا إلا الظالمون (العنكبوت: 49)
artinya:" Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu). (48) Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim". (49)
2. Hafal Al-Qur'an menjadi sumber keselamatan dunia dan akhirat. Hadits Nabi menjelaskan:
عن أبي الدرداء رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((من حفظ عشر آيات من أول سورة الكهف عصم من الدجال)). في رواية: ((من آخر سورة الكهف)
Artinya: "Dari Abu Darda RA. sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang hafal 10 ayat awal dari surat Al-Kahfi niscaya dia akan dijaga dari fitnah Dajjal". Dalam riwayat lain: (10 akhir surat Al-Kahfi).
Ayat diatas, menjelaskan bahwa orang yang hafal 10 awal atau akhir dari surat Al-Kahfi akan diselamatkan dari fitnah yang terbesar di dunia yaitu fitnah Dajjal. Maka jelas orang yang menghafal Al-Qur'an akan selalu dijaga dan diselamatkan oleh Allah dari segala kejelekan-kejelakan manusia, Apalagi kalau sampai hafal Al-Qur'an 30 juz.
Orang hafal Al-Qur'an akan selamat dari api neraka. Sebagaimana hadits Nabi: لو جعل القرآن في إهاب ثم ألقي في النار ما احترق) رواه أحمد. ويقول أبو أمامة : ( اقرأوا القرآن ولا تغرنكم هذه المصاحف المعلقة فإن الله لا يعذب قلبا وعى القرآن .
Artinya: "Seandainya Al-Qur'an ini dibuat dari kulit kemudian dilemparkan (kulit tersebut) ke dalam api neraka niscaya tidak akan terbakar". (HRAhmad) dan Abu Umamah berkata: "Bacalah Al-Qur'an dan sungguh mushaf-mushaf Al -Qur'an yang menggantung pada hatimu tidak akan menipumu, karena Allah tidak akan menyiksa hati yang tersimpan di dalamnya ayat Al-Qur'an ".
3. Orang yang hafal Al-Qur'an itu berada di barisan paling depan / paling dahulu di dunia dan akhirat. Sebagaimana hadits Nabi SAW. yang berbunyi:
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما, ويضع به آخرين.)
Artinya: "Dari Umar bin Khattab R A., sesungguhnya Nabi SAW. bersabda: "Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Qur'an ini, dan merendahkan yang lainnya".
4. Orang yang hafal Al-Qur'an itu memperoleh derajat tinggi di surga. Sesuai hadits Nabi SAW .:
عن عبدالله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما, قال: قال رسول الله : (( يقال لصاحب القرآن اقرأ وارق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا , فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها((.
Artinya: "Dari Abdullah bin 'Amru bin Ash RA. berkata: "Rasulullah SAW. bersabda: "Dikatakan kepada orang yang hafal Al-Qur'an, bacalah Al-Qur'an! lembutkanlah !, dan bacalah dengan tartil, sebagaimna kamu melakukannya ketika di dunia, karena kedudukanmu (di akhirat) di akhir ayat yang kamu baca ".
Dalam hadits lain dijelaskan:
الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه, وهو عليه شاق, له أجران.
Artinya: "Orang yang pandai membaca Al-Qur'an bersama para malaikat yang mulia (surga) dan orang yang membaca Al-Qur'an dan terbata-bata ketika membacanya, dan mengalami kesulitan maka baginya dua pahala".
5. Al-Qur'an akan memberikan syafaat di hari kiamat bagi orang yang membaca, menghafal dan mengamalkannya. Sebagaimana hadits Nabi:
اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه.
Artinya: "Bacalah Al-Qur'an karena dia akan menjadi syafat (penolong) di hari kiamat bagi orang yang membacanya".
6. Orang yang hafal Al-Qur'an akan ditempatkan diatas kepalanya mahkota kehormatan, dan kedua orang tuanya dipakaikan pakaian yang tidak ada di dunia. Dalam hadits dijelaskan:
... وإن القرآن يلقى صاحبه يوم القيامة - حين ينشق عنه قبره - كالرجل الشاحب, فيقول له: هل تعرفني? فيقول: ما أعرفك. فيقول له: هل تعرفني? فيقول: ما أعرفك . فيقول: أنا صاحبك القرآن, الذي أظمأتك في الهواجر, وأسهرت ليلك. وإن كل تاجر من وراء تجارته, وإنك اليوم من وراء كل تجارة. فيعطى الملك بيمينه, والخلد بشماله, ويوضع على رأسه تاج الوقار, ويكسى والداه حلتين لا يقوم لهما أهل الدنيا, فيقولان: بما كسينا هذه? فيقال: بأخذ ولدكما القرآن. ثم يقال له: اقرأ, واصعد في درجة الجنة وغرفها, فهو في صعود ما دام يقرأ هذا كان أو ترتيلا((
Artinya: ... dan sesungguhnya Al-Qur'an akan menemukan orang yang membacanya pada hari kiamat - saat itu kuburannya dicium - seperti orang yang pucat, kemudian Al-Qur'an itu berkata kepadanya: "Apakah kamu mengenaliku?" Dia menjawab: "Aku tidak mengenalimu ". Kemudian bertanya lagi kepadanya: "Apakah kamu mengenaliku?". Dia menejawab lagi: "Aku tidak mengenalimu". Lalu Al-Qur'an itu berkata: "Aku temanmu, Al-Qur'an, yang membuatmu haus pada siang hari, dan membuatmu tidak tidur malam, dan sesungguhnya setiap pedagang di belakang dagangannya, dan hari ini kamu berada di belakang setiap transaksi, di berikan pemerintah di sebelah kanannya, kehidupan kekal di sebelah kirinya, diletakkan diatas kepalanya mahkota kehormatan, dan dipakaikan kedua orang tuanya pakaian yang tidak ada di dunia. Kemudian kedua orang tuanya berkata: "Kenapa kami memakai pakaian ini?" Dikatakan kepada keduanya: "Karena anakmu yang selalu mengambil Al-Qur'an untuk dibaca, dan dikatakan kepadanya:" Bacalah! Dan naiklah sampai posisi yang tinggi di surga, yaitu berada diatas selama kamu membacanya dengan tartil ".
7. Orang yang hafal Al-Qur'an menikah tanpa maskawin (maskawinnya Al-Qur'an). sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi:
عن سهل بن سعد الساعدي قال: جاءت امرأة إلى رسول الله فقالت: يا رسول الله جئت أهب لك نفسي. فنظر إليها رسول الله صلى الله عليه وسلم فصعد النظر فيها وصوبه ثم طأطأ رسول الله صلى الله عليه وسلم رأسه فلما رأت المرأة أنه لم يقض فيها شيئا جلست. فقام رجل من أصحابه فقال يا رسول الله إن لم يكن لك بها حاجة فزوجنيها. قال: فهل عندك من شيء? فقال : لا والله يا رسول الله. فقال اذهب إلى أهلك فانظر هل تجد شيئا? فذهب ثم رجع فقال لا والله ما وجدت شيئا . فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : انظر ولو خاتما من حديد. فذهب ثم رجع فقال: لا والله يا رسول الله ولا خاتما من حديد , ولكن هذا إزاري [قال سهل: ماله رداء] فلها نصفه. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وما تصنع بإزارك إن لبسته لم يكن عليها منه شيء , وإن لبسته لم يكن عليك منه شيء فجلس الرجل حتى إذا طال مجلسه قام ? فرآه النبي صلى الله عليه وسلم موليا فأمر به فدعي فلما جاء قال : ماذا معك من القرآن? قال: معي سورة كذا وسورة كذا وعددها. فقال : تقرؤهن عن ظهر قلب. قال: نعم. قال اذهب فقد ملكتكها بما معك من القرآن )) وفي رواية (اذهب فقد زوجتكها فعلمها من القرآن
Artinya: "Dari Sahal bin Sa'ad As-Saa'idi berkata:" Seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW. lalu dia berkata: "Ya Rasul aku datang menyerahkan diriku kepadamu, kemudian Rasul memperhatikannya, dan menaikkan pandangannya, lalu beliau menundukkan kepalanya, ketika wanita itu memperhatikan bahwa ia tidak memutuskan apa-apa, dia langsung duduk. Kemudian berdiri seorang laki-laki dari sahabat beliau seraya berkata: ketika engkau tidak ada keinginan untuk wanita tersebut maka nikahkanlah aku dengannya! Lalu Rasul bertanya: "Apakah kamu memiliki sesuatu (untuk maskawin)?". Dia menjawab: "Demi Allah aku tidak punya apa-apa". Lalu beliau menyuruh untuk pergi ke keluarganya, apakah keluarganya memiliki sesuatu? kemudian dia pergi, tidak lam kemudian kembali dan berkata: saya tidak menemukan apa-apa. Dia mengatakan: coba lihat lagi, meskipun hanya cincin besi? Lalu dia pergi lagi dan segera kembali seraya berkata: demi Allah ya Rasul tidak aku ketemukan sesuatu apapun. Tapi aku hanya punya sarung. Sarung ini dibagi dua dengannya. Lalu beliau berkata: "Apa yang kamu pakai kalau sarung itu dipakai olehnya kamu tidak memiliki apa-apa? Kemudian laki-laki itu duduk lama lalu berdiri lagi. Rasul memanggilnya, kemudian dia menghampiri beliau, lalu beliau berkata: "Apa yang kamu hafal dari Al-Qur'an?". Saya hafal surat .... Sampai ayat ... ..kemudian ia berkata: "Bacalah ayat tersebut dengan dihafal!" Beliau menjawab: "Ya Rasul". Beliau berkata lagi: "Pergilah bersama wanita itu, aku telah menikahkannya dengan kamu bersama maskawin bacaan Al-Qur'an yang kamu hafal". Dalam riwayat lain: "Pergilah dengan wanita itu! lalu ajarkanlah dia Al-Qur'an ".
8. Menolong ilmu dengan menghafalnya. Jadi, orang yang hafal Al-Qur'an itu orang yang memuliakan ilmu Al-Qur'an, maka Allah Akan meninggikan derajatnya sebagaimana orang-orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah SWT .:
يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات ... (المجادلة: 11)
9. Hafal Al-Qur'an akan memperkuat ingatan. Allah berfirman:
قال تعالى : واتقوا الله ويعلمكم الله ) البقرة: 282)
10. Orang yang hafal Al-Qur'an dapat dibedakan dari Akhlak dan budi pekertinya.
11. Hafal Al-Qur'an dapat meluruskan lidah, membuat lidah fasih dalam berbicara. karena Al-Qur'an ini kitab Allah yang paling balaghoh.
12. Menghafal Al-Qur'an itu meneladani Rasulullah SAW.
13. Meneladani Ulama salaf.
14. Hafalan Al-Qur'an akan memberikan fasilitas bagi semua orang.
15. Orang yang hafal Al-Qur'an akan diberikan fasilitas untuk mencapai kesuksesan oleh Allah SWT.
16. Orang yang hafal Al-Qur'an itu termasuk Ahlullah (keluarga Allah).
17. Orang yang Hafal Al-Qur'an itu berhak mendapatkan kemulian dari Allah.
18. Tidak dikatakan iri kepada orang yang hafal Al-Qur'an, akan tetapi ghibtoh.
19. Orang yang hafal dan mempelajari Al-Qur'an itu lebih baik dari perhiasan dunia.
20. Orang yang hafal Al-Quran yaitu orang yang paling banyak membaca Al-Qur'an, maka otomatis banyak pahala yang ia peroleh.
21. Orang yang hafal Al-Quran selalu membacanya setiap saat.
22. Orang yang hafal Al-Quran tidak akan kesulitan untuk berbicara, berceramah dan belajar. Karena lidahnya sudah terbiasa mengucapkan Al-Qur'an dan selalu ada dalam hatinya.
G. Shalat Sunnah Untuk Memperkuat Hafalan Al-Qur'an
Diriwayatkan dari sebuah hadits yang diterima dari Ibnu Abbas RA. Dia berkata: "Sewaktu kami bersama Rasulullah Saw di suatu acara tiba-tiba datang Ali bin Abi Thalib lalu berkata kepada Rasulullah: "hafalan Al-Qur'an telah hilang dari ingatanku". Bagaimana supaya hafalanku jadi kuat? Kemudian Rasulullah Saw berkata kepadanya: "Hai bapak hasan! Maukah aku ajarkan / beritahukan kepadamu satu amalan / do'a yang dapat bermanfaat bagimu dan bagi orang yang engkau ajarkan dan akan selalu ingat / selalu menetap dihatimu apa yang engkau pelajari / hafal? lalu sayyidina Ali menjawab: "Ya. Mau ya Rasul ". Dia berkata: "Ketika datang malam jum'at maka bangunlah pada sepertiga malam kalau sanggup karena pada waktu tersebut merupakan maqom ijabah doa sebagaimana yang dikatakan Nabi Ya'kub kepada anaknya;" Tuhanmu akan mengampuni dosamu ". Kalau tidak mampu pada waktu tersebut maka bangunlah pada pertengahan malam, kalau tidak mampu juga maka sesudah shalat isya lakukanlah shalat 4 rakaat (bisa satu kali salam / didua kali salamkan), bacalah pada rakaat pertama sesudah Al-Fatihah surah Alif lamim sajdah, pada rakaat kedua sesudah Al-Fatihah baca surah Yasin, pada rakaat ketiga sesudah Al-Fatihah baca surah Ad-Dukhon dan pada rakaat ke-empat sesudah Al-Fatihah baca surah Al-Mulk. Sesudah selesai shalat maka bacalah istigfar, tahmid dan shalawat atas Nabi Muhammad Saw kemudian diakhiri dengan doa sebagai berikut:
"اللهم ارحمني بترك المعاصي أبدا ما أبقيتني وارحمني أن أتكلف مالايعنيني وارزقني حسن النظر فيما يرضيك عني اللهم بديع السموات والأرض ذا الجلال والإكرام والعزة التي لاترام أسألك يا الله يا رحمن بجلالك ونور وجهك أن تلزم قلبي حفظ كتابك كما علمتني وارزقني أن أتلوه على النحو الذي يرضيك عني اللهم بديع السموات والأرض ذا الجلال والإكرام و العزة التي لاترام أسألك يا الله يارحمن بجلالك ونوروجهك أن تنور بكتابك بصري وأن تطلق به لساني وأن تفرج به عن قلبي وأن تشرح به صدري وأن تستعمل به بدني وتقويني على ذلك وتعينني على ذلك فإنه لايعينني على الخيرغيرك ولايوفق له إلا أنت ولاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم. "
Artinya: "Ya Allah berikanlah rahmat-Mu padaku supaya aku terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat yang Engkau tetapkan padaku selamanya, berikanlah rahmat-Mu padaku supaya aku dapat menjalani segala kewajibanku sekemampuanku, berikanlah aku penglihatan yang bagus untuk melihat sesuatu yang Engkau ridhoi. Ya Allah Tuhan pencipta langit dan bumi pemilik segala keagungan, kemuliaan dan keperkasaan yang tak tertandingi, aku memohon kepada-Mu ya Allah yang maha pengasih, dengan keagungan-mu dan cahaya-Mu tetapkanlah hatiku untuk dapat menghapal Al-Qur'an sebagaimana yang telah engkau ajarkan padaku. Berikanlah kepadaku kemampuan untuk dapat menbaca Al-Qur'an yang Engkau ridhoi. Ya Allah Tuhan pencipta langit dan bumi pemilik segala keagungan, kemuliaan dan keperkasaan yang tak tertandingi, aku memohon kepada-Mu ya Allah yang maha pengasih, dengan keagungan-mu dan cahaya-Mu berikanlah cahaya-Mu kepada penglihatanku dengan berkah membaca Al-Qur ' an, dan lancarkanlah lidahku dalam membacanya, lapangkanlah hatiku, sehatkanlah badanku dan berikanlah kekuatan kepadaku (untuk dapat menghafalnya). Sesungguhnya tidak ada seorangpun yang dapat memberikan petunjuk kepada kebaikan kepadaku kecuali Engkau dan tidak ada seorangpun yang dapat memberikan taufik kecuali Engkau dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kuasamu yang maha tinngi dan maha agung. "
Hai bapak Hasan! Lakukanlah shalat tersebut 3 kali, 5 kali atau sampai 7 kali insyaallah dengan izin Allah doamu akan diijabah / hafalanmu kan mantap dan kamu tidak akan banyak lupa sama sekali. Kemudian setelah sayyidina Ali melakukannya selama 7 kali jum'at beliau menemui Nabi Saw. untuk menyetor hafalan Al-Qur'an dan hadits kepadanya.
Dari hadits diatas, maka tata cara shalat untuk memperkuat hafalan Al-Qur'an itu adalah sebagai berikut:
1) Waktu shalat: Malam jum'at, lebih utama dilakukan pada seperdua malam tapi jika tidak mampu bisa lebih awal setelah shalat isya atau lebih akhir sebelum shalat shubuh.
2) Niat shalat:
أصلي سنة الحاجة لتقوية الحفظ ركعتين (مأموما) لله تعالى ......
3) Jumlah rakaat: 4 rakaat dapat di satu kali salam atau didua kali salamkan.
4) Bacaan sesudah salam / shalat:
· سبحان الله والحمد لله ولااله الا الله والله اكبر ..... ( sebanyak-banyaknya)
· اللهم صلي على محمد وعلى اله وصحبه وسلم وجميع الأنبياء والمرسلين . ...( Sebanyak-banyaknya
· اللهم اغفرلي وللمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات وجميع إخواني الذين سبقونا بالإيمان .... sebanyak-banyaknya) )
Do'a yang dibaca yaitu do'a yang telah disebutkan dalam hadits diatas.
H. Do'a Khotmil Qur'an
اللهم ربنا تقبل منا ختم القران وتجاوز عما كان منا في تلاوته من خطإ اونسيان اوتحريف كلمة عن مواضعها اوتغيير حرف او تقديم او تأخير او زيادة اونقصان اوتأويل على غير ماأنزلته اوريب اوشك اوتعجيل عند تلاوته اوكسل اوسرعة اوزيغ لسان او وقوف بغير وقف او إدغام بغير مدغم اوإظهار بغير بيان او مد او تشديد اوهمز او جزم اوإعراب بغير مكان, فاكتبه منا على التمام و الكمال والمهذب من كل الحان. فاغفر لنا ذنوبنا يا رباه ويا سيداه ولاتؤاخذنا يا مولانا وارزقنا فضل من قراه مؤديا حقه مع الأعضاء والقلب و اللسان. وهب لنا به الخير والسعادة والبشارة والأمان, ولاتختم لنا بالشر والشقاوة والضلالة والطغيان ونبهنا قبل المنايا من نومة الغفلة والكسلان وأمنا من عذاب القبر ومن سؤال منكر ونكير ومن أكل الديدان, وبيض وجوهنا يوم البعث وأعتق رقابنا من النيران ويمن كتابنا ويسر حسابنا وثقل ميزاننا بالحسنات وثبت أقدامنا على الصراط وأسكنا في وسط الجنان وارزقنا جوار سيدنا محمد عليه الصلاة والسلام وأكرمنا بلقائك ياديان. إستجب دعاءنا بحق التوراة والإنجيل والزبور والفرقان وأعطنا جميع ما سألناك به في السر والإعلان وزدنا من فضلك الواسع بجودك وكرامك ياأكرم الأكرمين. اللهم صل على محمد صاحب الشريعة والبرهان برحمتك ياأرحم الراحمين. اللهم زينا بزينة القران واكسنا بخلعة القران واهدنا بهداية القران واختم لنا بتلاوة القران ونور قبورنا بنور القران واخشرنا مع أهل القران ونجنا من النار بشفاعة القران وأدخلنا الجنة بكرامة القران وارفع درجاتنا بفضيلة القران وعافنا من كل بلاء الدنيا وعذاب الأخرة بحرمة القران ياذاالفضل والإحسان. اللهم اجعل القران لنا في الدنيا قرينا وفي القبر مونسا وفي القيامة شافعا وفي الجنة رفيقا ومن النار سترا وحجابا و الى الخيرات كلها دليلا وإماما. اللهم ارحمنا بالقران واجعله لنا إماما ونورا وهدى ورحمة اللهم ذكرنا منه ما نسينا وعلمنا منه ما جهلنا وارزقنا تلاوته أناء الليل وأطراف النهار واجعله لنا حجة يارب العالمين, اللهم اهدنا بهداية القران ونجنا من النار بحرمة القران ويسر علينا أمورنا أمور الدنيا والأخرة, ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنة وقنا عذاب النار.اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات وألف بين قلوبهم وأصلح ذات بينهم وانصرهم على عدوك وعدوهم ياإله العالمين. اللهم انصر سلطاننا إمام المسلمين نصرا عزيزا دائما واجعل علماءه ووزراءه بالقران العظيم ولاتجعل للكافرين على المؤمنين سبيلا اللهم قهر أعداءنا وأعداء الدين اللهم انصر جيوش المؤمنين وعساكر الموحدين.
اللهم بلغ وأوصل ثواب ماقرأناه ونور ما تلونه من القران العظيم هدية واصلة على سيد المرسلين سيدنا محمد الأمين والى أرواح جميع إخوانه من الأنبياء والمرسلين وجميع الملائكة والمقربين والى جميع اله واولاده واصحابه والتابعين اجمعين وجميع العلماء العاملين والفقهاء والمحدثين والقراء والمفسرين وجميع أولياء الله والشهداء والصالحين والمصنفين والمؤلفين المخلصين والحجاج والمسافرين والغزاة والمجاهدين في سبيل الله رب العالمين ثم نخص خصوصا الى روح ..... اللهم إنه نزل بك وانت خير منزول به, وانه فقير الى رحمتك وانت غني عن مؤاخذته اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه ووسع مدخله .... ثم الى أرواح اصولهم وفروعهم واهل بيتهم والى ارواح ابائنا وامهاتنا واخواننا واخواتنا واعمامنا وعماتنا واخوالنا وخالاتنا والى روح من علمنا واحسن اليناوالى ارواح جميع المؤمنين والمؤمنات عامة اجمعين يارب العالمين استجب دعاءنا بحق من ارسلته رحمة للعالمين. اللهم صل وسلم على أسعد وأشرف نور جميع الأنبياء والمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين ... امين